PEROLOG
Siklon tropis
merupakan bencana alam yang paling dahsyat dibandingkan bencana alam lain.
Beruntung daerah Indonesia tidak terkena jalur siklon tropis sehingga dampaknya
tidak secara langsung tetapi melalui cuaca yaitu melalui peningkatan curah
hujan, kecepatan arah angina dan tinggi gelombang laut.
Badai guruh suatu
fenomena fisis atmosfer yang sering terjadi di Indonesia. Fenomena ini dapat
menimbulkan korban jiwa akibat sengatan luah listrik pada waktu terjadi petir.
Wilayah Indonesia termasuk daerah di dunia yang paling sering dilanda petir,
ini disebabkan wilayah Indonesia termasuk daerah konveksi yang aktif.
BADAI GURUH
Ribuan badai guruh
terjadi setiap harinya di daerah tropis. Di wilayah kutub, tak diketahui
jumlahnya dengan pasti. Badai guruh ini berhubugan dengan udara tak stabil dan
gerak vertikal yang kuat yang menghasilkan awan kumulonimbus (Cb). Energinya
datang dari pelepasan panas laten kondensasi dalam udara lembab yang naik.
Lapse rate tak stabil merupakan hasil dari pemanasan lapisan permukaan atau
introduksi di atas udara dingin. Proses-proses umum sehingga badai guruh bisa
berkembang adalah :
1).
Pemanasan dan konveksi dalam udara basah di atas permukaan daratan yang hangat
2).
Lewatnya udara dingin dan basah di atas perairan yang hangat
3). Udara
tak stabil bersyarat yang dipaksa naik sepanjang zone konvergensi atau pada barrier
pegunungan
4).
Pendinginan radiatif pada level atas
Diameter badai guruh bisa
mencapai 3-40 km. Sepanjang dasarnya, badai gelap dan dia didahului oleh squall
line yang dibuat oleh arus udara yang bergerak dalam arah berlawanan.
Presipitasi dari badai yang matang (mature) intensif dan terdiri dari tetes
hujan yang besar. Jika gaya ke atas cukup kuat menembus di atas level beku,
hail bisa turun dari awan, biasanya dari sisi pinggir. Pada kondisi temperatur
yang cocok, presipitasi bisa dalam bentuk salju atau butiran salju.
Badai guruh yang disebabkan oleh pemanasan permukaan di atas daratan paling umum terjadi pada musim panas dan di siang atau awal petang hari. Di atas lautan, selisih temperatur antara temperatur air dan udara sejuk di atasnya terbesar terjadi pada malam hari, sehingga aktivitas badai guruh lebih besar pada malam hari. Sepanjang dan di atas pegunungan, badai guruh maksimum biasanya terjadi pada siang atau awal petang hari ketika efek kombinasi pemanasan siang hari dan kenaikan orografik mencapai maksimum. Sepanjang zone konvergensi, badai guruh berkembang ketika udara dipaksa naik dengan cepat. Di lintang tengah badai guruh berhubungan dengan front dan seringkali dipicu oleh pemanasan permukaan, kenaikan orografi, atau diredakan oleh udara dingin di level atas. Sepanjang front dingin, biasanya lebih dekat ke permukaan dan lebih kuat daripada sepanjang front panas atau front atas.
Badai guruh yang disebabkan oleh pemanasan permukaan di atas daratan paling umum terjadi pada musim panas dan di siang atau awal petang hari. Di atas lautan, selisih temperatur antara temperatur air dan udara sejuk di atasnya terbesar terjadi pada malam hari, sehingga aktivitas badai guruh lebih besar pada malam hari. Sepanjang dan di atas pegunungan, badai guruh maksimum biasanya terjadi pada siang atau awal petang hari ketika efek kombinasi pemanasan siang hari dan kenaikan orografik mencapai maksimum. Sepanjang zone konvergensi, badai guruh berkembang ketika udara dipaksa naik dengan cepat. Di lintang tengah badai guruh berhubungan dengan front dan seringkali dipicu oleh pemanasan permukaan, kenaikan orografi, atau diredakan oleh udara dingin di level atas. Sepanjang front dingin, biasanya lebih dekat ke permukaan dan lebih kuat daripada sepanjang front panas atau front atas.
Badai guruh konvektif
terlokalisasi pada suatu titik dengan pola yang tak teratur jalannya. Badai guruh
pada front terkonsentrasi pada zona 20-80 km (lebar) dan panjang mungkin
beberapa ratus kilometer. Badai guruh frontal kadang tidak terlihat oleh pengamat
dari bawah karena puncak awan Cb sering tertutup oleh awan di bawahnya.
Walaupun guruh dan kilat menyertai badai guruh yang masak (mature), perannya
dalam perkembangan presipitasi tidak sangat jelas dipahami. Loncatan kilat bisa
terjadi dari awan ke awan, di antara level-level yang berbeda dalam awan, atau
dari dasar awan ke tanah. Guruh merupakan suara ledakan yang ditimbulkan saat
udara mengembang tiba-tiba merespon panas yang besar akibat loncatan kilat dan
kemudian dengan cepat mendingin dan berkontraksi/ menyusut.
Huff dan Changnon
(1973) menyimpulkan bahwa eksistensi dan besarnya badai guruh meningkat dalam
kawasan kota, jika jumlah penduduknya mencapai lebih dari satu juta. Hal ini
disebabkan oleh meningkatnya emisi panas, meningkatnya konveksi thermal melalui
pulau panas (heat island) dalam kota,
meningkatnya turbulensi karena perubahan wajah kota, dan meningkatnya jumlah
aerosol yang diinjeksikan ke dalam atmosfer oleh aktivitas manusia kota.
Badai guruh yang
terjadi di wilayah tropis diklasifikasikan sebagai berikut:
- Badai guruh konvektif. Badai ini disebabkan oleh pemanasan permukaan oleh radiasi matahari. Karakteristik badai ini adalah pertumbuhan cepat, arus udara ke bawah kuat, hujan lebat local, daerah kurang luas, angina rebut local, serta adanya resiko hujan es batu local dan petir.
- Badai guruh oregrafik. Badai ini terjadi jika udara tak stabil secara bersyarat atau konvektif naik akibat pegunungan.
- Badai guruh yang disebabkan oleh gangguan tropis seperti badai tropis, monsoon, gelombang timuran dan sebagainya.
Jika ada pemanasan udara lembab
permukaan maka parsel udara lembab akan naik akibat gaya apung termal dan
membentuk awan kamulus kecil.
Selama
bagian kolom udara dalam awan lebih panas dari temperatur udara di sekitarnya
maka awan akan terus tumbuh menjulang ke atas sampai temperatur di awan sama
dengan temperatur di sekelilingnya.
F
= g. (T'-T)/T
Dimana:
T’ = temperatur parsel udara
T
= temperatu udara lingkungan
g
= percepatan gravitasi lokal
Fase Awan Petir
Fase pertumbuhan badai guruh
dapat dibagi menjadi tiga tingkat:
- Tingkat Cumulus, pada fase ini arus udara ke atas sangat dominan, sehingga awan akan terus tumbuh selama gaya apung termal masih positif.
- Tingkat dewasa, pada fase ini awan sangat bengus dan berbahaya. Fase dewasa ditandai dengan hujan deras, turbulensi kuat, guruh dan kilat. Batu es hujan (hail) kemungkinan terjadi pada saat fase ini.
- Tingkat disipasi, pada fase ini badai menjadi tua. Badai guruh dinyatakan dalam fase disipasi atau pelenyapan jika lebih setengahnya dikuasai arus udara ke bawah yang lemah sehingga curah hujan menjadi berkurang dan menjadi gerimis.
Elektrifikasi Awan Petir
Dalam banyak kasus, permulaan
elektrifikasi yang kuat disertai dengan hujan yang lebat dan hujan batu es,
sehingga teori generasi muatan dalam awan guruh dijelaskan dengan efek
termolistrik dalam es. Jika batang es dipanasi dengan ujung yang satu dan ujung
yang lain tetap dingin maka bagian yang panas bermuatan negative dan yang
dingin bermuatan positif.
Kejadian
luah listrik tinggi dalam waktu singkat disebut kilat. Karen terjadi pemanasan
dan pemuaian udara, maka terdengar gelombang suara sebagai guruh. Karen itu
awan yang menghasilkan guruh disebut awan atau badai guruh.
SIKLON TROPIS
Siklon Tropis (Tropical Cyclone) merupakan
istilah dalam meteorologi untuk suatu daerah bertekanan sangat rendah yang
ditopang oleh angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 118 km/jam.
Dilihat dari atas, sikon tropis tampak seperti pusaran awan yang bergerak
dengan diameter ratusan kilometer.
Bagian tengah siklon tropis disebut mata dengan diameter antara 10 hingga 100 kilometer dan menjulang dengan ketinggian mencapai 12 – 15 km. Pada bagian mata ini, keadaan cuacanya cerah dengan angin yang relatif tenang. Mata siklon tropis di kelilingi oleh dinding mata berupa angin yang bergerak spiral dari bawah ke atas dan dipenuhi awan-awan. Pada dinding mata ini keadaan cuaca sangat buruk dengan hujan lebat, badai guruh serta tiupan angin sangat kencang.
Bagian tengah siklon tropis disebut mata dengan diameter antara 10 hingga 100 kilometer dan menjulang dengan ketinggian mencapai 12 – 15 km. Pada bagian mata ini, keadaan cuacanya cerah dengan angin yang relatif tenang. Mata siklon tropis di kelilingi oleh dinding mata berupa angin yang bergerak spiral dari bawah ke atas dan dipenuhi awan-awan. Pada dinding mata ini keadaan cuaca sangat buruk dengan hujan lebat, badai guruh serta tiupan angin sangat kencang.
Terbentuknya Siklon Tropis
Siklon
tropis terbentuk di atas laut di daerah tropis. Beberapa kondisi yang
menyebabkan siklon tropis terbentuk, diantaranya:
- Samudera atau laut yang luas dengan suhu permukaan laut yang cukup panas, yaitu di atas 260 C.
- Siklon tropis tidak terbentuk di atas daratan.
- Daerah tropis dengan lintang minimal 50 atau sekitar 500 km dari khatulistiwa.
- Sebelum terjadi siklon tropis di suatu daerah, terdapat gangguan cuaca di daerah tersebut.
- Kelembapan udara pada permukaan sampai ketinggian 6 km cukup besar.
- Kecepatan angin relatif tinggi.
Pembentukan siklon tropis
terjadi ketika:
- Suhu permukaan laut yang panas (di atas 260 C ) menyebabkan tekanan di atas permukaan laut tersebut menjadi rendah.
- Adanya pusat bertekanan rendah ini menimbulkan angin yang bergerak dari yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah tersebut.
- Gaya Coriolis menyebabkan angin yang menuju daerah tekanan rendah dibelokkan dan pada jarak tertentu angin tersebut naik ke atas secara spiral.
- Udara basah yang terbawa oleh angin yang bergerak ke atas tersebut kemudian berkondensasi (mengembun), membentuk awan sambil melepaskan panas laten.
- Panas laten menyebabkan udara disekitarnya memuai dan terdorong keluar dari pusat badai. Hal ini menyebabkan tekanan di lapisan bawah terus berkurang sehingga angin bergerak masuk lebih cepat dan lebih banyak uap air yang terbawa.
Fase Pertumbuhan Siklon Tropis
Pembentukan siklon tropis mengalami beberapa
tahap, yaitu depresi tropis, badai tropis dan kemudian siklon tropis
- Depresi Tropis, terjadi jika angin di atas permukaan yang masuk berkecepatan antara 37–63 km per jam (20-34 knot ) maka disebut depresi tropis. Bentuknya belum mempunyai mata dan tidak berpilin.
- Badai Tropis, terjadi jika kecepatan angin terus meningkat mencapai antara 64-118 km per jam (35-64 knot) depresi tropis tumbuh menjadi badai tropis. Bentuk sikloniknya (berpilin) sudah mulai terbentuk namun belum memiliki mata.
- Siklon Tropis, terjadi jika kecepatan angin mencapai lebih besar dari 118 km/jam (>64 knot), maka badai tropis tumbuh menjadi siklon tropis. Mata dan pusaran angin sudah terbentuk.
1. Depresi Tropis dilihat dari satelit.
(Sumber:http://ww2010.atmos.uiuc.edu/(Gh)/guides/mtr/hurr/stages/td.rxml) |
2. Badai Tropis Charli di Texas.
(Sumber: http://ww2010.atmos.uiuc.edu/(Gh)/guides/mtr/hurr/stages/ts.rxml) |
3. Siklon Tropis Gafilo di Madagaskar.
(Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Portal:Tropical_cyclones) |
Penamaan Siklon Tropis
Di tempat yang berbeda,
siklon tropis dikenal dengan istilah yang berbeda. Di samudera Hindia
(Indonesia, India, Srilangka) dikenal sebagai “Siklon Tropis” atau Badai
Siklon. Di samudera Atlantik dan Pasifik sebelah timur (Amerika) dikenal
sebagai “Hurricane”. Di Samudera Pasifik Utara bagian Barat (Filipina, Cina,
Jepang) dikenal dengan istilah “Typhoon”.
Siklon tropis
(Hurricane, Typhoon) yang terbentuk pada suatu waktu di suatu tempat diberi
nama untuk memudahkan mengingat dan mengenalnya. Sebagai contoh, nama-nama siklon
tropis yang terjadi di daerah samudera Hindia antara Indonesia-Australia
diberikan dalam Tabel 2. Siklon tropis yang terbentuk di samudera Atlantik, dan
di daerah lain diberi nama yang berbeda dari kelompok nama pada tabel ini.
Nama-nama Siklon Tropis yang
terbentuk di samudera Hindia antara Indonesia-Australia. (Sumber: WMO pada
http://www.wmo.ch/web/www/TCP/Storm-names.html)
Alex
Bessi Clancy Dianne Errol Fiona Graham Harriet Inigo Jana Ken Linda Monty Nicky Oscar Phoebe Raymond Sally Tim Vivienne Willy |
Adeline
Bertie Clare Daryl Emma Floyd Glenda Hubert Isobel Jacob Kara Lee Melanie Nicholas Ophelia Pancho Rosie Selwyn Tiffany Victor Zelia |
Alison
Billy Cathy Damien Ellie Frederic Gabrielle Hamish Ilsa Joseph Kirrily Leon Marcia Norman Olga Paul Robyn Sean Terri Vincent Walter |
Nama-nama tersebut dipakai
berdasarkan abjad dan terus di ulang. Yaitu, misalkan suatu waktu terbentuk
siklon tropis dan diberi nama Alex, kemudian terjadi lagi siklon tropis, siklon
tropis ini diberi nama Bessi, kemudian terjadi lagi siklon tropis diberi nama
Clancy dan seterusnya sampai nama-nama dalam tabel tersebut habis digunakan
untuk kemudian kembali ke awal.
Jika suatu saat suatu
siklon dengan nama tertentu dianggap sangat merusak, maka nama siklon tersebut
dihilangkan dari daftar dan diganti dengan nama lain yang berawalan sama.
Misalkan, Oscar terjadi sangat merusak, maka nama Oscar diganti dengan nama
lain yang berwalan “O”, bisa saja Obelix misalnya. Indonesia melalui BMG (Badan
Meteorologi dan Geofisika) telah dipercaya oleh WMO (Badan Meteorologi Dunia)
untuk memantau kejadian siklon tropis yang terbentuk di samudera Hindia dan
sekaligus diberi wewenang untuk memberi nama siklon tropis – siklon tropis
tersebut. Sehingga di tahun-tahun mendatang, nama-nama khas Indonesia mungkin
akan digunakan dalam penamaan siklon tropis yang terbentuk di samudera Hindia.
Wilayah Terbentuknya
Siklon Tropis
Siklon
tropis terbentuk di lautan tropis. Wilayah pembentukan siklon tropis tersebut
dibagi menjadi 6 bagian, yaitu:
1) Samudera
Atlantik Utara,
2) Samudera
Pasifik Utara bagian Timur,
3) Samudera
Pasifik Utara bagian Barat,
4) Samudera
Hindia Utara,
5) Samudera
Hindia Selatan bagian Barat,
6) Samudera
Hindia Selatan bagian Timur
7) Samudera Pasifik Selatan bagian Barat.
Pelenyapan Siklon Tropis
Siklon tropis merupakan
sistem yang besar terdiri dari angin, awan, dan badai guruh. Sumber energi
utamanya adalah panas laten yang dilepaskan oleh proses kondensasi
(pengembunan) uap air menjadi awan. Berkurangnya proses kondensasi dan panas
laten menyebabkan kekuatan siklon tropis melemah. Oleh karena itu, siklon
tropis dapat lenyap jika:
- Siklon tropis bergerak memasuki daratan. Ketika memasuki daratan, pasokan uap air berkurang sehingga mengurangi penguapan yang selanjutnya kondensasi dan panas laten ikut berkurang.
- Siklon tropis bergerak menjauhi daerah tropis. Di luar tropis, suhu relatif lebih dingin sehingga proses penguapan berkurang.
Dari mulai pembentukannya, siklon tropis dapat
terus hidup dari beberapa jam hingga dapat bertahan sampai 2 minggu.
Akibat Siklon Tropis
Walaupun siklon tropis
terbentuk di lautan, namun efeknya dapat mempengaruhi daratan. Beberapa akibat
yang ditimbulkan oleh siklon tropis adalah:
- Gelombang badai (Storm Surge) berupa gelombang laut yang tinggi dengan ketinggian beberapa meter di atas paras laut yang normal. Pada tahun 1970 di Bangladesh, terbentuk siklon Bhola menyebabkan gelombang badai (storm surge) yang meyebabkan kematian 300.000 orang. Gelombang ini berbeda dengan gelombang tsunami.
- Angin yang kencang yang dapat merusak kendaraan, bangunan, jembatan atau objek di luar lainnya.
- Hujan lebat disertai badai guruh yang dapat menyebabkan banjir di wilayah-wilayah pemukiman penduduk.
DAFTAR PUSTAKA
- anonim.Wind Systems. National Wildfire Coordinating Group.
- Global Historical Climatology Network, Arizona State University,USA.
- http://en.wikipedia.org/wiki/Portal:Tropical_cyclones
- http://www.wmo.ch/web/www/TCP/Storm-naming.html
- http://encyclopedia.thefreedictionary.com/1970+Bhola+cyclone>
- http://en.wikipedia.org/wiki/Extreme_weather
- http://ww2010.atmos.uiuc.edu/(Gh)/guides/mtr/hurr/stages/td.rxml)
- http://ww2010.atmos.uiuc.edu/(Gh)/guides/mtr/hurr/stages/ts.rxml)
- http://en.wikipedia.org/wiki/Portal:Tropical_cyclones)
- http://www.wmo.ch/web/www/TCP/Storm-names.html)
- M. Sulaeman, "Lebih Dekat dengan Alam", PT Grafindo Media Pratama
- Masaru Emoto, "The hidden messages in water", Gramedia Pustaka
- Penelitian BERITA INDERAJA VOL. III, No. 5, Juli 2004.
- Tjasyono, Bayong.2000.”Pengantar Geosains”.Bandung:Penerbit ITB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar